Posted by : Unknown Rabu, 12 Desember 2012


الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر 
Ya Allah, Maha agung Asma-MU. Wahai zat yang maha adil dan maha luas kasih sayang-Mu. Maha Tinggi Kemuliaan-MU
Ya Rahman, inilah kami para hamba-MU. Kami datang bersimpuh di hadapan altar kemuliaan dan Keagungan-MU.
Ya Rahim….Inilah kami hamba-MU yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Sering lalai dan alpa, yang acapkali bertengkar untuk memperebutkan bangkai-bangkai dunia. Kini kami hadir menyerahkan segenap jiwa dan raga di depan kekuasan-MU.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Kami berkumpul di Mesjid ini, pada pagi ini, adalah para hamba-MU. Saat Ramadhan, kami tertatih-tatih mendekatkan diri kepada-MU karena berharap kasih sayang-MU. Ya Allah, setiap saat kami berusaha mengetuk pintu-MU dengan rasa lapar dan dahaga.
Bagi-MU segala puji wahai Zat yang telah menunjuki kami dengan agama-MU. Kami bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah melainkan engkau, dan kami bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-MU

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan bagaimana mengenal Allah sang pencipta kita dan jagad raya ini. Nabi yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana menyembah Allah SWT dengan benar. Sehingga kita menjadi sebaik-baik umat manusia di muka bumi
  ولله الحمد   الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر   
Hari ini kita masuk ke bulan Syawal dan merayakan Idul fitri. Hari ini kita kembali kepada fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih, semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT
Bukanlah yang disebut Hari Raya itu hanya untuk orang yang berpakaian baru saja, atau alat perabot rumah tangga yang baru saja, tapi yang dinamakan hari raya itu adalah bagi orang yang bertambah taatnya kepada Allah SWT.
Selain melestarikan Hablum Minallah, Idul Fitri ini juga berfungsi sebagai sarana Hablum Minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Maka hendaklah kita saling memaafkan secara lahir dan bathin, atas segala perbuatan kita yang telah lalu.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :

Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ialah pahalanya orang yang berbuat baik dan menyambung kefamilian, yakni silaturrahmi. Dan yang paling cepat mendatangkan kejahatan , ialah siksaan orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan (kekeluargaan) “ HR. Ibnu Majah

Kalimat Takbir, Tahmid, dan Tahlil yang kita kumandangkan sejak tadi malam, di samping sebagai ungkapan syukur juga sebagai genderang tanda dimulainya kita bersikap tegas dan tidak mengenal kompromi terhadap setan, yang selama sebulan ini telah dirantai oleh Allah SWT. Untuk memberi motivasi sikap anti setan, Allah SWT telah menegur kepada kita dalam firmannya :
* óOs9r& ôygôãr& öNä3ös9Î) ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä cr& žw (#rßç7÷ès? z`»sÜø¤±9$# ( ¼çm¯RÎ) ö/ä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÏÉÈ

Artinya : Bukankah Aku Telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",

Umat Islam, pada hari Raya Idhul Fitri ini, serentak setiap hati nurani memanjatkan puji syukur dan takbir kepada Allah SWT, Tuhan seru semesta Alam. Gema Takbir “ ALLAHU AKBAR” adalah pengakuan yang seterang- terangnya dari semua manusia, akau ujud kedaulatan Nya, Ke EsaanNya dan Rahmat Kasih SayangNya.
الله اكبر   ولله الحمد   الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر   .
Idul Fitri disebut juga hari Rahmatan Lil'alamin. Karena Seluruh umat manusia berhak mendapatkan dan merasakan rahmat Allah, terhindar dari tindak kedhaliman, kekejaman dan kekerasan dari sesama manusia, bahkan pembunuhan. Manusia pelaku maksiatpun di alam dunia mendapat kesempatan merasakan rahmat itu, berbeda dengan di alam akhirat kelak.

Lihatlah diri kita, bukankah seringkali kita merasa paling besar, seolah-olah semua manusia kecil dan harus takluk di hadapan kita. Kita berlagak seolah-olah kita adalah Tuhan yang kuasa atas segala keadaan. Tidakkah kita sadar, bahwa kita sesungguhnya tidak lain adalah makhluk yang sangat-sangat lemah, maka kepada siapa lagi kit berharap selain kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita dan dengan kasih sayang Allah lah kita diberi kesempatan menikmati hidup di dunia milik Allah SWT ini

الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر 
Sidang Jemaah idul Fitri yang dirahmati Allah
Ibadah Puasa adalah sebagai Ibadah terpanjang dalam sejarah yang dilakukan orang- orang beriman, adalah panggilan untuk menchek kemampuan jiwa, untuk memikul amanah- amanah. Ibadah puasa menimbulkan kesabaran, ketabahan, dan daya tahan.
Ibadah Ramadhan yang kita jalankan sebulan penuh, adalah sarana untuk menemukan kembali jalan menuju Fitrah. Pada siangnya kita berpuasa, di mana pahalanya tidak tergantung seberapa jauh kita lapar dan dahaga, melainkan tergantung pada apakah kita menjalankan dengan iman dan ihtisab kepada Allah serta penuh intropeksi atau tidak. Pada malamnya kita dirikan shalat malam (shalatullail/tarawih), agar hati kita senantiasa terikat dan tunduk kepada Allah pemilik jiwa raga ini.
 Maka Ibadah Puasa Ramadhan bukan hanya sekedar Ibadah Sakral, tidak makan dan minum di siang hari, tetapi juga merupakan ibadah jihad , jihadun Napsi, ibadah sosil  dan massal, amar ma’ruf nahi munkar. Dengan demikian  Ibadah puasa bertujuan untuk membangun insan kamil
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Muslim yang peduli dengan nasib kaum miskin, bodoh dan terbelakang dengan menyantuninya sepenuh hati, adalah penjelmaan manusia fitri yang hanif. Merekalah yang disebut RAUSANFIKR, yaitu muslim tercerahkan yang peduli dengan nasib umat. Kepedulian ini menjadi sangat penting, mengingat kondisi masyarakat kita yang masih terdapat jurang pemisah yang cukup lebar antara si kaya dan si miskin. Seperti sindiran Allah dalam al-Qur’an surat an-Nisa’ ayat 75:
$tBur ö/ä3s9 Ÿw tbqè=ÏG»s)è? Îû È@Î6y «!$# tûüÏÿyèôÒtFó¡ßJø9$#ur šÆÏB ÉA%y`Ìh9$# Ïä!$|¡ÏiY9$#ur Èbºt$ø!Èqø9$#ur tûïÏ%©!$# tbqä9qà)tƒ !$oY­/u $oYô_̍÷zr& ô`ÏB ÍnÉ»yd Ïptƒös)ø9$# ÉOÏ9$©à9$# $ygè=÷dr& @yèô_$#ur $uZ©9 `ÏB šRà$©! $|Ï9ur @yèô_$#ur $oY©9 `ÏB šRà$©! #·ŽÅÁtR ÇÐÎÈ
Artinya : Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri Ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!”.
Rausanfikr (muslim tercerahkan) harus tercipta dalam diri kita masing-masing. Kita tidak boleh masa bodoh atau tidak peduli (cuek) dengan persoalan di sekitar kita. Kepedulian pada persoalan ummat akan mendorong kita menuju sebuah keshalehan sosial yang sangat ditekankan oleh Islam. Islam tidak saja mengajarkan keshalehan individu (taat pada perintah ibadah mahdhah), tetapi juga keshalehan sosial atau bahasa agamanya adalah ihsan (orangnya: muhsin/muhsinun), yaitu kegemaran pada amal shaleh. Allah berfirman dalam surat an-Nisa’ ayat 125:
ô`tBur ß`|¡ômr& $YYƒÏŠ ô`£JÏiB zNn=ór& ¼çmygô_ur ¬! uqèdur Ö`Å¡øtèC yìt7¨?$#ur s'©#ÏB zOŠÏdºtö/Î) $ZÿÏZym 3 xsƒªB$#ur ª!$# zOŠÏdºtö/Î) WxŠÎ=yz ÇÊËÎÈ
Artinya :“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.
Maka Selama kita berpuasa dianjurkan agar banyak bersedekah, dan sehabis puasa diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah bagi orang yang mampu. Sebab Puasa Ramadhan itu tidak akan dinaikkan (bagi orang yang berkecukupan tersebut) apabila ia belum menunaikan zakat fitrahnya. Rasulullah SAW bersabda:





Artinya: Puasa Ramadhan itu digantungkan antara langit dan bumi dan tidak diangkat (menghadap Allah) kecuali dengan zakat fitrah ( HR. Abu Hafash Bin Syahain)

Maka berbahagialah kita karena kita telah dapat menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan, melaksanakan shalat tarawih,berdzikir, dan kemudian di akhir bulan puasa kita keluarkan zakat fithrah.

Keadaan ini juga menunjukkan bahwa orang kaya diwajibkan menolong orang-orang yang tidak mampu, sebab adanya kekayaan seseorang itu atas bantuan orang miskin. Orang kaya yang banyak perusahaannya atau luas sawah dan ladangnya tidak akan mendapatkan keuntungan yang banyak kalau tanpa bantuan tenaga orang miskin.

Membayar Zakat ini juga merupakan sebuah ujian kepatuhan kita, apakah kita patuh kepada Allah ataukah kita lebih mementingkan uang? Takut Miskin?  Mari kita simak Firman Allah dalam Surat Al- Ma’arij  ayat 24- 25
šúïÉ©9$#ur þÎû öNÏlÎ;ºuqøBr& A,ym ×Pqè=÷è¨B ÇËÍÈ È@ͬ!$¡¡=Ïj9 ÏQrãósyJø9$#ur ÇËÎÈ
Artinya :  Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, , Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),

Jika  kita tidak mau membayar zakat, maka Allah akan mengambilnya dari kita, misalnya melalui musibah, kecopetan, sakit, kebutuhan ini itu yang tidak kita rencanakan. Yang bukan hak kita pasti akan akan memisahkan diri. Apakah kita mau bermain- main kucing- kucingan dengan Allah, maka bayarlah zakat sehingga kita bisa tenang.

Maka tunaikanlah zakat dengan sukarela. Karena menunaikan kewajiban zakat akan mendapat berkah dan menahan harta zakat akan mendapatkan kerugian. Perintah menunaikan zakat selalu beriringan dengan perintah menunaikan shalat. Mengeluarkan kewajiban zakat termasuk tanda keimanan seseorang, sebaliknya, menahan zakat termasuk tanda kemunafikan seseorang, karena orang- orang munafik suka menahan zakat harta mereka, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At Taubah Ayat 67 :
4 (#qÝ¡nS © !$# öNåkuŽÅ¡t^sù 3
Artinya : … mereka Telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka.


Sesungguhnya zakat itu bertujuan membersihkan 3 Hal :
1.      Membersihkan hati orang yang berzakat ( Muzakki) agar tidak bakhil
2.      Membersihkan harta orang yang berzakat dari yang bukan haknya
3.      Membersihkan hati orang yang menerima (fakir miskin) agar tidak iri terhadap hartanya orang- orang kaya.
الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر  
Ma’asyiral muslimin Sidang Jemaah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah…

Sesuai dengan kebesaran hari raya Idul Fithri ini, maka Allah telah menghalalkan kepada kita sekalian untuk makan dan minum, sebaliknya pada hari ini kita dilarang berpuasa.
Oleh sebab itu, marilah kita bersyukur kepada Allah serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dengan memperbanyak amal kebajikan. Sebagaimana yang telah biasa kita lakukan, marilah kita saling bermaaf- maafan dengan bersalam- salaman antara kita bersama atau kepada orang yang selama ini bermusuhan, marilah kita bersilaturrahmi dengan saling kunjung mengunjungi, berziarah kepada orang tua, kepada para guru. Mari kita pererat tali silaturrahmi dan tali persaudaraan sesama umat Islam, kita hapus segala perselisihan dan kesalahpahaman, kemudian kita ganti dengan saling pengertian dan kasih saying, sehingga benar- benar terasalah makna hari raya idul fithri yang kita sambut pada hari ini.

            Pada hari idul fithri ini kita rasakan keni`matan hidup beragama yang mempunyai kodrat dan ta`at kepada Allah. kita saksikan sebahagian besar anak-anak kita bersuka ria, melonjak-lonjak kian kemari karena girang dan sukanya. Dengan bangga dan riang di pakainya baju baru pemberian ibu, di pamerkan nya sepatu baru hadiah Ayah. Seperti itulah kiranya suasana sebahagian besar keluarga kita menyambut datangnya hari raya ini, membesarkan hari jamuan Allah ini ala kadarnya, sepanjang kemampuan dan kekuatan kita.
            Akan tetapi saudara-saudara marilah sejenak kita layangkan pandangan kita ke arah saudara-saudara kita para fuqara` dan masakin, bagi mereka, Idul Fithri ini mereka rayakan tidak dengan mengenakkan pakaian baru, tidak dengan menghidangkan makanan lezat, tiada pula dengan hati yang gembira.mereka sambut hari raya inidengan perasa`an pilu dengan hati duka karna serba tak ada.

            Ma`aasyiral muslimin Sidang Jamaah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah

            Tengok pula anak-anak yang sudah yatim yang tidak ber bapak dan ber ibu sebahagian dari mereka karna keadaan memaksa, sangat tidak terurus. mereka tak mempunyai baju baru pemberian ibu, tak ada celana pemberian ayah, tak ada sepatu pemberian paman. Dengan hati pilu mereka saksikan anak-anak orang lain bersuka ria, mereka saksikan pula anak-anak orang lain yang mampu sedang menghambur-hamburkan uang.dengan perasaan yang pedih, dengan hati yang teriris-iris, dengan air mata yang belinangan, mereka saksikan orang lain berhari raya. Kepada siapakah mereka akan mengadukan nasib? Ayah bunda telah tiada, sedang paman telah bepulang. Tak ada orang yang mendukung, tak ada tangan yang menjinjing.
                الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر ولله الحمد
Diantara kenikmatan yang harus kita pertanggungjawabkan selaku amanat dari allah ialah harta benda. Harta benda adalah karunia ilahy yang diamanatkan Allah swt kepada si pemilik untuk mengurusnya. Menyempurnakan amanat harta berarti menggunakan harta itu sesuai dengan aturan-aturan dan norma ilahy yang memberi amanat. Dalam istilah agama disebut infaq fisabilillah, menafkahkan harta pada jalan Allah. . kedudukan si pemilik adalah sebagai pengurus. Hak milik dalam arti mutlak hanya pada sisi allah semata. Dalam alquran surat al hadid ayat 2 Allah berfirman:


¼çms9 à7ù=ãB ÏNºuq»uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur ( ¾Çøtä àMÏJãƒur ( uqèdur 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« 퍃Ïs% ÇËÈ

Artinya: Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dia menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah Ya Tuhan kami, Engkaulah Salam…
Dari engkau lah Salam.
Kepada engkaulah kita semua akan kembali dengan salam..
Hidupkan kami ya tuhan kami dengan salam..Dan masukkanlah kami dalam surgamu Darassalam..
Ya tuhan kami, ampunilah dosa dan kesalahan kami, kelalaian kami dalam pekerjaan kami, teguhkanlah pendirian kami dan berilah kami pertolongan dalam mengahadapi orang-orang yang menolak kebenaranmu.
Ya allah ya tuhan kami, jangan engkau beri kuasa untuk mengatur kami, orang-orang yang tidak takut kepada engkau, dan tidak ada cinta dan balas kasihannya kepada kami.       Engkaulah ya allah pengasih dari segala yang pengasih dan mengabulkan segala permohonan.
Ya allah ya tuhan kami, anugerahkan kiranya kami keselamatan di dunia dan keselamatan di akhirat, dan jauhkanlah kiranya kami dari azab siksa neraka.
الله اكبر   الله اكبر   الله اكبر ولله الحمد
Hadirin yang berbahagia
Ini barangkali renungan kita di sela-sela kita merayakan idul fitri sehingga hari raya kita tetap menjadi lebih bermakna. Maka marilah kita berdo’a kepada Allah SWT, semoga Allah memasukkan kita ke dalam hamba-hambaNya yang pandai bersyukur, mentaati perintahnya dan menjauhkan kita dari adzab dan siksanya yang sangat pedih.





KHUTBAH ‘IDUL FITHRI

D
I
S
A
M
P
A
I
K
A
N
OLEH :

APRI MARYU HERI, S.HI


PADA SHALAT ‘IDUL FITHRI
10 SEPTEMBER 2010
DI MASJID BAITUNNAIM
DESA NAGA BERALIH
KEC. KAMPAR UTARA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Diberdayakan oleh Blogger.
Welcome to My Blog

- Copyright © Alvaro -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -